Jumat, 27 Juli 2012

Kullu 'amalibni aadama lahu, illash shiyaama fainnahu lii wa ana ajziii bihi.
 Semua amal manusia baginya, melainkan puasa;
 maka sesungguhnya puasa itu bagiKu dan Aku akan memberi pembalasannya (H.R. Bukhari)

Ash-shiyaamu junnatun maa lam yahriqhaa bikadzibin au bi namiimatin.
Puasa adalah perisai selama ia belum dirobek dengan dusta dan mengumpat. (H.R. Ibnu Harm)

Man qaama ramadhaana iimaanan wa ihtisaaban ghufira lahu maa taqaddama min dzanbihi
Barang siapa mendirikan sholat (malam) pada bulan Ramadhan karena Iman dan mengharap ridha Allah, maka diampunilah semua dosanya yang telah lalu (H.R. Bukhari dan Mualim)

Laisash shiyaamu minal akli wasy syurbi, innamash shiyaamu minallagwi war rafatsi.
Bukanlah puasa itu hanya dari menahan lapar dan haus, tetapi puasa itu menghindari dari perkataan- perkataan kotor dan caci maki (H.R. Ibnu Khuzaimah)

Idzaa jaa-a syahru ramadhaana futihat abwaabul jannati waghulliqat abwaabun naari, wa shuffidatisy syayaathiinu.
Apabila bulan Ramadhan datang , maka pintu-pintu surga akan terbuka, pintu-pintu nerka dikunci dan syetan-syetan di ikat (H.R. Muslim)

Robba shaa-imin laisa lahu min shiyamihi, il-lal juu'a wal 'ath-sya
Berapa banyak orang yang berpuasa  yang tidak mendapatkan apa-apa, kecuali lapar dan dahaga

Man fath-thara shaa-iman kaana mitalu ajrihi, ghaira annahu,  laa yanquashu min ajrish, shaa-imi syai-un
(Siapa yang memberi makan orang yang berbuka puasa maka ia mendapat pahala seperti pahalanya orang yang berpuasa(H.R. thurmudzi)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar